Altovart Chapter 1 – Shapir


Di sebuah pondok yang tidak terlalu besar ,seorang anak muda baru saja terbangun dari tidurnya.

 “Dimana ini?”

“Oh iya benar, tadi aku bermimpi memasuki dinding yang aneh itu, tapi dimana ini?” pikir anak muda itu. Kemudian terdengar suara dari samping kiri ranjang tempat nya  terbaring “Ooh, kau sudah bangun rupanya? Tanya suara tersebut yang ternyata adalah paman tua dengan tongkat bantu jalan seperti tongkat milik kakek kura - kura. Perawakannya tinggi besar tidak menunjukan kelemahan walaupun rambut nya putih dan wajahnya sudah berkeriput, sulit dipercaya bahkan otot-ototnya masih berisi, kekar, dan kelihatan sangat kuat.


“Dimana ini?” Tanya anak muda itu. “Disini adalah rumah ku bocah. Dan siapa kau?” Tanya paman itu kembali. Dengan masih agak bingung dia pun menjawab “Namaku Beka, tapi kenapa aku bisa ada di rumahmu kek? Tanyanya. “Hei hei.. Jangan memanggilku kakek, panggil saja aku paman dan namaku Togan, aku belum setua itu kau tau. Aku menemukanmu di pintu masuk Desa Saphir. Kau tidak sadarkan diri selama 3 ostri.” Jelas paman Togan.

“Tunggu sebentar, Saphir?  Ostri? Aku tak mengerti ucapanmu?” Tanya Beka kebingungan. “Mungkin kau akan sedikit kaget nak dengan apa yang akan kau dengar, di sini adalah Altovart. Aku melihat mu melintasi lipatan dimensi sebelum aku menolongmu di depan pintu masuk desa.” Jelas Togan. 

“Maksudmu lipatan dimensi? Tanya beka lagi. “Lipatan dimensi adalah pertemuan antara dua ujung partikel string dari dua tempat yang berbeda, sederhana nya itu adalah jalan pintas dari suatu tempat ke tempat lain atau bahkan dari suatu planet ke planet yang lain. Maaf nak mungkin dunia ini bukan dunia yang kau kenal, meliahat dari pakaian yang kau kenakan bahkan mungkin kau berasal dari dunia yang sangat jauh.” Jelasnya lagi sambil melihat pakaian Beka yang saat itu mengenakan kemeja hitam bergaris - garis lurus kebawah dan celana jeans hitam ditambah dengan jam tangan hitam di lengan kirinya.

“Mpebffff….” Beka tak kuasa menahan tawanya.“HAHAHA!!!…. apa kau paman omong kosong dari dunia mengada - ada??” Seru Beka sambil tertawa terbahak bahak. “HAHAHA!! Lucu sekali bocah, mungkin kau bisa menengok ke luar rumah agar bisa melihat bahwa kita memang sedang berada di dunia mengada-ada. Dan tentunya dengan mata kepalamu sendiri.” Jawab Togan dengan bercanda.

Beka pun keluar untuk melihatnya sendiri. Saat itulah mata dan mulut Beka terbelalak seakan- akan tak percaya dengan apa yang dia lihat saat itu. Dia melihat bulan ada 3 dan padang rumput dimalam hari yang penuh kunang kunang bersinar ungu dan biru. 

Belum sempat berfikir tiba tiba dari belakan beka terdengar suara anak muda memanggil “Hei orang aneh!! sudah bangun rupanya, apa kau tersesat? Tutup Mulut mu itu kalau tidak mau memakan serangga malam. Seperti baru pertama meliahatnya saja. Eh, jangan - jangan memang baru pertama, kau sampai kesini kan melewati lipatan dimensi yah.” Kata nya. Beka pun menoleh kebelakang. “Namaku Rohs cucu dari tua Bangka yang ada di dalam rumah.” Kata Rohs memperkenalkan diri nya. Paman togan yang mendengarnya pun berteriak “Rohs, apa kau mau kubunuh ? aku bisa mendengarmu dengan jelas dasar kecebong anyut.” Teriak paman Togan dari dalam rumah. “Haha.. iya iya kek maaf hanya bercanda. Dibunuhpun aku tak akan mati olehmu kan? HAHAHA!!” jawab Rohs pada kakeknya.

“Oh hei, namaku Beka… aku masih belum begitu mengerti tentang tempat ini tapi bukankah kau harus lebih sopan kepada kakek mu itu? Aku yakin bahkan dengan merem saja dia bisa membunuhmu dengan mudah. Lihat saja ukuran otot nya itu.” Kata Beka sambil menunjuk kearah paman togan. Mendengar hal itu Rohs tersenyum dan berkata “Ya..ya.. mungkin hal pertama yang harus kau ketahui dari tempat ini adalah tidak ada kematian disini. Kematian hanya ungkapan bagi mahluk di luar Altovart. Bukan karena kami tidak bisa mati akan tetapi ada sebab kuat kenapa mahluk dan penduduk di tanah Altovart ini tidak mati walaupun kau melukai atau mencoba membunuhnya dengan senjata apapun.” Jelas nya. “Tapi sebelum kau tau lebih banyak kenapa kau tidak memperkenalkan dirimu terlebih dahulu Beka? Benar itu namamu kan?” Tanya nya pada Beka.

“Baiklah, seperti yang kau tau namaku Beka dan aku berasal dari Bumi. Apa kau tau dimana itu?” jawab nya. Rohs pun mencoba mengingat ingat tentang Bumi “ Oh aku ingat, planet kecil itu, baiklah tampaknya kau berasal dari tempat yang cukup jauh yah… Ok sebaiknya kau temui seseorang yang mungkin tau banyak tentang tempat itu. Aku kenal seseorang, namanya Sevon. Tunggu yah akan ku panggilkan untukmu dia tinggal di desa ini juga.”

Melihat Rohs akan pergi beka pun mencegahnya “Eh, tunggu dulu! Ada yang ingin ku tanyakan, tadi paman togan bilang kalau aku pingsan selama 3 ostri, apa itu ostri?” Tanya Beka. “Ostri mungkin sama dengan bulan kalau di tempat asalamu. Jadi kau sudah pingsan selama 3 bulan.” Jelasnya lalu pergi. “APPAAA??... 3 BULLAAAN?? Itu artinya sudah lewat 90 kali waktu makan ku kan?. Haduuuhh tiba -  tiba aku merasa sangat lapar.” sambil memegang perut nya dia duduk dan bersandar di sebuah batu besar yang ada di dekatnya.

Bersambung …

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Altovart Chapter 1 – Shapir"

Post a Comment